Sunday, December 23, 2012

Ciri-ciri, Unsur dan Teori Organisasi

Hai helloo~~
Back with me again, yo~ Imma make another post for General Organizational Theory 1, so, check this out~

----------------------------
Kalo postingan sebelumnya kan kita ngebahas tentang pengertian Organisasi dan temantemannya, kali ini saya akan mengulas tentang Ciri-ciri, Unsur dan Teori Organisasi.

Yaaaaang pertama, ciri-ciri organisasi. Jadi yang punya ciri-ciri itu g' cuma makhluk hidup/benda mati doang, organisasi juga.
  • Mempunyai tujuan dan sasaran
Sebuah organisasi itu harus mempunyai tujuan dan sasaran. Karena itulah alasan utama mereka membuat atau menjalankan suatu organisasi. Tanpa tujuan, organisasi tersebut tidak jelas kedepannya harus bagaimana, dan pasti entar tuh organisasi bakalan punah. Nah, setelah ada tujuan, harus ada sasaran. Sasaran atau mungkin semacam target. Bukan cuma kaya target pasar, mungkin saja target kedepan atau target pencapaian, pokoknya semacam itu.
  • Mempunyai keterikatan format dan tata tertib yang harus ditaati
Tujuan tata tertib ini adalah agar anggota organisasi tersebut tidak semena-mena atau suka suka dia mau ngapain, ini juga faktor agar organisasi dapat berjalan dengan baik.
  • Adanya kerja sama dari sekelompok orang
Maksudnya adalah sekelompok orang baik luar atau dalam organisasi, agar tujuan organisasi dapat terlaksana dengan baik.
  • Mempunyai koordinasi tugas dan wewenang
Ini dilaksanakan agar tujuan dan sasaran organisasi tersebut dapat terlaksana dengan baik dan tepat waktu. Maka bagilah kelompok kelompok dalam organisasi tersebut lalu kemudian dibagikan tugas dan setiap kelompok tersebut harus bertanggung jawab atas tugasnya.

Yang kedua! Unsur Organisasi
Kalo secara umum, unsur organisasi tersebut adalah :
  1. Manusia (Man)
  2. Kerjasama
  3. Tujuan Bersama
  4. Peralatan (Equipment)
  5. Lingkungan
  6. Kekayaan alam
  7. Kerangka/Konstruksi Mental Organisasi
Tapi, sesungguhnya dan sebenarnya organisasi itu pada dasarnya memiliki unsur-unsur :

a. Personil atau anggota yang menggabungkan diri kedalam ikatan formal.
b. Visi, yaitu pandangan atau citra para anggota mengenai keadaan organisasinya di masa depan dan tujuan, yaitu apa yang mau dicapainya yang sesuai dengan visinya tadi.
c. Misi organisasi, atau tugas besar yang harus diemban oleh organisasi dan tugas atau fungsi yang dibagikan kepada anggota untuk dilaksanakan.
d. Wewenang, yang merupakan legitimasi hak bertindak tiap orang dalam melaksanakan tugas.
e. Struktur, yang menunjukkan kedudukan tiap orang didalam kelompoknya.
f. Hubungan-hubungan, yang menjadi dasar kerjasama antar anggota.
g.  Formalitas, yaitu aturan tretulis yang mengatur semua unsur agar menjadi resmi, sehingga organisasi menjadi formal.
h. Sumber energi, yang mendukung gerak kelompok atau organisasi, sehingga organisasi selalu dinamis. Tak ada organisasi yang statis, kecuali bagan strukturnya yang ditempel didinding kantor.
i. Proses kegiatan organisasi yang dilakukan oleh semua orang untuk mencapai tujuan (administrasi). Di dalam administrasi inilah adanya proses khusus yang disebut manajemen.

Yang ketigaa~ Teori organisasi.
Tebagi menjadi 5 bagian besar, yaitu : 

Teori Organisasi Klasik (Teori Tradisional)‏.
Teori klasik (classical theory) berisi konsep-konsep tentang organisasi mulai tahun 1800 (abad 19). Secara umum digambarkan oelh para teoritisi klasik sebagai sangat desentralisasi dan tugas-tugasnya terspesialisasi, serta memberikan petunjuk mekanistik structural yang kaku tidak mengandung kreativitas.

Teori Birokras
      Teori ini dikemukakan oleh Max Weber dalam bukunya “The Protestant Ethic and Spirit of Capitalism. Kata birokrasi mula-mula berasal dari kata legal-rasional. Organisasi itu legal, karena wewenangnya berasal dari seperangkat aturan prosedur dan peranan yang dirumuskan secara jelas, dan organisasi disebut rasional dalam hal penetapan tujuan dan perancangan organisasi untuk mencapai tujuan tersebut.
Teori Administrasi
Teori ini sebagian besar dikembangkan atas dasar sumbangan Henri Fayol dan Lyndall Urwick dari Eropa serta Mooney dan Reily dari Amerika.Henry Fayol industrialis dari Perancis, pada tahun 1841-1925 mengemukakan dan membahas 14 kaidah manajemen yang menjadi dasar perkembangan teori administrasi adalah :
a.       Pembagian kerja (division of work)
b.      Wewenang dan tanggung jawab (authorityand responsibility)
c.       Disiplin (discipline)
d.      Kesatuan perintah (unity of command)
e.       Kesatuan pengarahan (unity of direction)
f.       Mendahulukan kepentingan umum daraipada pribadi
g.      Balas jasa (remuneration of personnel)
h.      Sentralisasi (centralization)
i.        Rantai scalar (scalar chain)
j.        Aturan (oreder)
k.      Keadilan (equity)
l.        Kelanggengan personalia (stability of tenure of personnel)
m.    Inisiatif (initiative)
n.      Semangat korps (spirit de corps)
Teori Neo Klasik (Teori Hubungan atau Manusiawi)‏
 Teori neoklasik secara sederhana sebagai teori/aliran hubungan manusiawi (The human relation movement). Teori neoklasik dikembangkan atas dasar teori klasik. Anggapan teori ini adalah menekankan pentingnya aspek psikologis dan social karyawan sebagai individu maupun sebagai bagian kelompok kerjanya atas dasar anggapan ini maka teori neoklasik mendifinisikan “suatu organisasi” sebagai sekelompok orang dengan tujuan bersama.
Teori Organisasi Modern
Teori modern disebut juga sebagi analisa system pada organisasi merupakan aliran besar ketiga dalam teori organisasi dan manajemen. Teori modern melihat pada semua unsur organisasi sebagai satu kesatuan & saling ketergantungan, yang didalamnya mengemukakan bahwa organisasi bukanlah suatu system tertutup yang berkaitan dengan lingkungan yang stabil, akan tetapi organisasi merupakan system terbuka.

----------------------------
Sekian postingan kali ini~ Maaf untuk intro bagi yg kurang berkenan, cuma biar lebih fresh aja gitu baca postingannya.
Aniwaii tengkyu for coming~ Adios!!

xoxo Hani

No comments:

Post a Comment